Yayasan Basupati dan Go Green, Tanam Sejuta Pohon Mangga

  • Bagikan

KABARPANTURA.ID – Mengantisipasi kelestarian hidup dan lingkungan diplanet bumi, dampak dari pemanasan global (global warming), serta ketidak seimbangan ekosistem Selasa (27/10) berlokasi di Desa Bongas, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dilakuka penanaman pohon.

Kegiatan yang diiniasai Yayasan Basupati dan Go Green tersebut, menanam sejuta pohon mangga.

Ketua Umum Go Green Cita Nusantara Indonesia, Djatmiko mengatakan, dampak dari pemanasan global memang benar dan nyata adanya, serta nyata terlihat.

Yaitu dengan terjadinya anomali cuaca dan naiknya permukaan air laut, dibarengi dengan pemanasan global akan terus meningkat, jika tidak segera melakukan upaya penghijauan atau reboisasi.

“Upaya penghijauan hakekatnya untuk membangun kembali habitat dan ekosistem alam, mencegah pemanasan global dengan menangkap karbondioksida dari udara. Melalui penghijauan manfaatnya adalah dapat meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan menyerap polusi dan debu dari udara. Maka dari itu penghijauan sangat perlu dilakukan, pada hari ini, bertempat di Desa Bongas, kami Go Green melakukan penghijauan di Kabupaten Indramayu,” ucap dia.

Dikatakan, pemanasan global menjadikan sebagai perhatian dunia, termasuk Indonesia.

“Untuk itu, Go Green mengajak semua pihak untuk melakukan penghijauan guna menyelamatkan bumi,” katanya.

Sementara Ketua Yayasan Basupati Erwin Winardo menambahkan, sebagai tindak lanjut dari pencegahan pemanasan global, pihaknya akan melakukan penanaman sejuta pohon mangga diseluruh wilayah Indramayu.

“Penananaman akan dilakukan dengan lokasi seperti dipinggir jalan, kantor instansi pemerintah dan lembaga,” ujarnya.

Mulai sekarang, secara simbolis kita lakukan penanaman sejuta pohon mangga kelokasi-lokasi tertentu sampai besok dan seterusnya secara berkelanjutan.

Pantauan KAPOL.ID acara simbolis penanaman sejuta pohon mangga tersebut dihadiri Danramil Kandanghaur Kapten Kav. Daniel Ronge, perwakilan Polsek dan Pemerintahan Kecamatan Bongas, tokoh masyarakat, LSM, Ormas serta komunitas Brigez dan Moonraker. (Mansur Kurdi)***

  • Bagikan