Bantuan UMKM Dicairkan Agen Nurjanah Gabuswetan, Pemanfaat Kecewa

  • Bagikan

Agen, sebut-sebut nama ‘intel’ kepada awak media

KABARPANTURA.ID – Agen Nurjanah Desa/Kecamatan Gabuswetan Kabupaten Indramayu diduga telah mencairkan dana bantuan UMKM tanpa sepengetahuan pemanfaatnya.

Hal tersebut terjadi akibat diduga kartu KKS telah dikuasai ketua kelompok.

Dana UMKM bantuan dari pemerintah tersebut, sebesar Rp 2,4 juta per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Diketahui adanya dugaan dana bantuan UMKM yang telah dibobol oleh Agen Nurjanah itu, setelah pemanfaatnya akan mencairkan ke BNI Haurgeulis, Senin (25/01/2021).

Dibenarkan pemanfaat bantuan UMKM warga Desa Sumbon, Wanis kepada wartawan KAPOL.ID

“Sebelumnya, saya dikabari petugas mekar terkait mendapatkan bantuan UMKM dari pemerintah,” tutur, Wanis Kamis (28/01/2021).

Kemudian, pada Senin (25/01/2021) dirinya akan mencairkannya di BNI Hurgeulis.

Ternyata, dana bantuan UMKM haknya tersebut sudah ada yang mencairkan.

Wanis mengatakan, pihak BNI memberitahukan agar pemilik hak langsung ke orang yang mencairkan secara diam-diam itu, yakni Agent Nurjanah Desa Gabuswetan.

Diklarifikasi, Wanis pun mempertanyakan haknya tersebut ke Agent Nurjanah.

“Agent tersebut mengaku sudah mencairkan hak saya terkait dana bantuan UMKM tersebut Rp 2,4 juta,” ujarnya.

Wanis mengatakan, namun Agent Nurjanah menyuruh dirinya untuk menemui ketua kelompok yakni Patoni.

“Ketua kelompok, Patoni meminta waktu terkait akan menyerahkan uang bantuan  UMKM termasuk kartu KKS-nya,” ucap Wanis.

Akhirnya, kata Wanis, Dana UMKM tersebut hanya ditenerima Rp 2,3 juta.

“Sudah diserahkan ke saya para Kamis (28/01), tapi hanya 2,3 juta,” ujarnya.

Ketika dikonfirmasi, Ketua Kelompok PKH Desa Kedokan Gabus, Patoni membenarkan bahwa dana bantuan UMKM hak Wanis telah dicairkan Agent Nurjanah.

“Iya benar, dana UMKM hak Wanis dicairkan Agent Nurjanah Desa Gabuswetan, sudah lama,” jelas Patoni.

Sementara ketika dikonfirmasi, Agent Nurjanah Desa Gabuswetan, Aris yang notabene Satpam Bank BNI KCP Patrol.mengakui hal tersebut.

Namun, ketika dikonfirmasi awak media, dirinya meminta agar pihak korban dihadirkan.

“Silahkan jika mau konfirmasi, tapi saya minta membawa pihak korban,” pungkas Aris.

Ia mengaku heran dengan alasan persoalan tersebut telah diselesaikan.

“Sebenarnya pihak korban sudah bertemu dengan saya dan permasalahannya sudah seleai. Jadi ini mau digoreng lagi?,” ujar Agent Nurjanah, Aris.

Aris mengatakan, buktinya sudah dibayar Rp 2,3 juta, jadi masalah di agent apa?.

“Kita mencairkan dana yang sesuai saldo yang ada,” jelas Aris seraya menyebutkan nama ‘intel’ ke awak media.

Mengenai Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Aris dengan nada tinggi mengaku tidak pernah tahu soal itu. ***

Laporan: Rastim Ken Aji

 

 

  • Bagikan