KANAL  

Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 3 Wanguk Dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indramayu

IST

KABARPANTURA.id – Pekerjaan proyek rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya di SDN 3 Wanguk Kecamatan Anjatan, dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, oleh Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang (MC) Kabupaten Indramayu, dengan Surat Nomor. 29/LMP/VII/2024, tertanggal 02 Agustus 2024.

Adanya laporan tersebut, pihak proyek rehabilitasi ruang kelas SDN 3 Wanguk yaitu PT.Etika Sarana Abadi, memberikan klarifikasi tertulis berbentuk pdf dengan Surat Nomor. 29/klarifikasi. etika/VIII/2024, yang ditunjukan kepada  Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang Kabupaten Indramayu, Abdul Hanafi, S.E, pada Sabtu, 03 Agustus 2024 dilokasi proyek SDN 3 Wanguk.

Hal itu disampaikan Ketua Laskar Merah Putih (LMP) MC Kab Indramayu, Abdul Hanafi kepada awak media.

“Pihak kami menyampaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, soal dugaan kecurangan pekerjaan proyek rehabilitasi ruang kelas di UPTD SDN 3 Wanguk itu, dan pihak proyek PT.Etika Sarana Abadi memberikan klarifikasi tertulis berbentuk pdf kepada kita Ormas LMP pada hari ini,” ujarnya.

Lanjut dia, bahwa dalam surat klarifikasi tersebut ada 5 point yang ditunjukan pada dirinya.

“Point, 3. Bahwa dugaan kita Ormas LMP terkait pekerjaan proyek rehabilitasi ruang kelas di UPTD SDN 3 Wanguk itu  mengada-ada dan hanya dibuat-buat, dituduh seperti itu,”

“Dipoint 5. Pihak PT. Etika Sarana Abadi menyarankan kami supaya berhati-hati karna surat pemberitahuan LMP ke Disdik Kab Indramayu tersebut dianggap sebagai framing oleh nya,” ujar Ketua Ormas LMP.

Tambah dia, di dalam surat klarifikasi itu diduga ada tuduhan dan ancaman kepada pihaknya Ormas LMP MC Kab Indramayu.

Sementara, ketika dikonfirmasi pelaksana teknis proyek rehabilitasi ruang kelas di UPTD SDN 3 Wanguk, Selamet mengakui, tidak selalu ada dilokasi proyek dan kesulitan untuk menjawab soal mutu beton site mix K.175 yang dipakai untuk pengecoran rambat beton keliling menggunakan manual.

“Soal dugaan pekerjaan kita itu sudah diperbaiki,” katanya.

“Iya saya tidak selalu ada dilokasi proyek ini karena menangani 3 titik pekerjaan, kalau site mix K.175 itu di RAB nya manual bukan pakai mobil Jor mix,” jelas, Selamet.

“Mengenai mutu beton itu kita sudah jauh – jauh hari di Lab dahulu, tapi sampai sekarang hasil Lab nya belum keluar,” tandasnya.

Saat tidak bisa menjelaskan ukuran mutu beton site mix K.175 menggunakan manual dalam pekerjaannya, pelaksana teknis proyek rehabilitasi ruang kelas di UPTD SDN 3 Wanguk, Selamet permisi pergi dengan alasan mengambil Hp yang ketinggalan.

“Maaf ditinggal dulu saya mau ambil Hp ketinggalan,” cetus Selamet.

Kemudian, pelaksana teknis itu datang lagi dengan memberikan penjelasan terkait pertanyaan awak media yang tidak bisa dijawabnya itu.

“Ini analisa saya kalau ukuran mutu site mix K.175 pakai manual itu, semen 1 (Satu) ember, batu split 3 ( Tiga) ember dan pasir 2 (Dua) ember,” pungkas Selamet.

Sangat jelas, bahwa pekerjaan proyek rehabilitasi ruang kelas di UPTD SDN 3 Wanguk, yang dibiayai dari uang rakyat sebesar Rp. 461. 096.000, yang dikerjakan oleh penyedia jasa PT Etika Sarana Abadi, diduga rambat beton keliling nya pakai manual dan menggunakan site mix K.175 berdasarkan ukuran analisa sendiri bukan hasil Lab. (Rastim Kenaji) ***