KABARPANTURA.ID – Bisnis birahi di sekitar Jembatan Kembar Jalan Ibu Tien Kota Indramayu, terbilang unik.
Tepat di kawasan Blok Ciwatu yang dikenal daerah pinggiran Kota Mangga itu, ada aktivitas warung dan kental praktik esek-esek.
Terpantau, sejumlah wanita penghibur disana tak ragu menawarkan jasanya ke setiap tamu yang datang.
Tak ragu berucap, mereka menawarkan tubuhnya dan beralasan hanya terhimpit kebutuhan hidup sehari-hari.
Kisah pilu yang berawal dari ketidakberdayaan kaum perempuan dalam mengatasi beban hidupnya itu, menuai perhatian publik.
Sebut saja Melati (24) asal Indramayu, kepada KAPOL.ID mengaku telah lama menekuni bisnis birahi di kawasan tersebut.
Hanya berharap bisa mendapatkan rupiah, Melati mengaku jika warung itu hanya dijadikan tempat mangkal saja.
“Disini, saya hanya mangkal saja menanti tamu yang siap untuk dilayani. Ya, mau gimana lagi, kebutuhan sehari-hari tak bisa ditunda,” kata Melati, Sabtu (20/3/2021).
Melati mnegaku tak memiliki pekerjaan yang lain dan anaknya di rumah sangat membutuhkan uang untuk makan.
Menurut Melati, jika telah sepajat harga dengan tamu, maka ‘gituan’ pun dilakukan di tempat kos yang tak jauh dari warung itu.
Pengakuan berbeda diucapkan BT (35), wanita paruh baya asal Kota Indramayu itu mengaku sudah lama menggeluti dunia prostitusi disana.
“Saya sudah lama mangkal di warung sekitar Jembatan Kembar ini. Disini, saya ada sejak pagi sampai sore,” ujarnya.
Jumlah wanita penghibur disana, kata dia, kini telah berkurang.
Mengingat, ujar dia, sebagian PSK sudah menjadi TKW.
“Sebelum mereka berangkat ke luar negeri (TKW), memang terbiasa mangkal disini,” ucap wanita yang mengaku bersuami itu.
Hari menjelang petang, terlihat mereka pun bergegas pergi meninggalkan warung yang buka tak sampai malam. ***
Laporan: Wiwin