Lawan Covid-19, Doakan Pemerintah dan Tim Medis
KABARPANTURA.ID – Istigosah dan doa bersama pada 10 Jawa, rutin digelar Jamiyah Alhidayah Desa Segeran Kidul Kec. Juntinyuat Kabupaten Indramayu.
Kali ini, secara khusus sebagai dukungan untuk pemerintah dan petugas medis dalam menangani virus corona (Covid-19).
Kegiatan tersebut, juga diikuti santri Pondok Pesantren (Ponpes) Alhidayah di Aula Ponpes, Kampus Putih Jumat (25/12) malam.
Pantauan KAPOL.ID ratusan santri dan anggota jamiyah mengikuti pengajian secara khidmat.
Lantunan ayat suci Alquran dan solawat mewarnai acara tersebut.
Pengasuh Ponpes, Alhidayah KH. H. Abas Assafah AD mengatakan doa dan istigosah tersebut merupakan jawaban untuk meradam kepanikan di masyarakat.
Sekaligus, mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama mengingat akan kebesaran Allah.
“Sebagai orang yang beriman dan bertakwa, sudah sepantasnya kita terus mendekatkan diri dan berdoa meminta agar dihindarkan dari segala penyakit. Termasuk virus corona yang mewabah di Indonesia dan seluruh dunia,” ucapnya.
Menurutnya, perjuangan lahiriah pemerintah dan para petugas medis dalam menangani Covid-19 juga harus dikuatkan dengan doa.
Sebab, usaha lahir tanpa batin tak akan berjalan seimbang.
“Untuk itu, marilah melalui majelis yang mulia ini kita bersama-sama memanjatkan doa. Agar seluruh masyarakat Indonesia mampu dan tabah melalui cobaan ini,” terangnya.
Kesempatan yang baik pada 10 jawa secara bersama-sama warga nahdiyin berdoa, bermunajat memohon kepada Allah dengan khusu, tulus dan ikhlas.
“Semoga Allah SWT mengusir virus corona dari Indonesia dan seluruh masyarakat Islam dimana pun berada dalam kondisi sehat,” katanya.
Dikatakan, berdoa dengan penuh keyakinan, maka Allah akan mendengarkan.
“Istigosah dengan hati tulus ikhlas, maka tidak sulit bagi Allah dalam mengabulkan doa kita,” ujarnya.
Jamiyah Alhidayah bukan untuk kepentingan politik melainkan untuk kepentingan umat NU.
Dalam doa bersama itu, jamaah tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (Idi. S)***
